Minggu, 20 Februari 2011

FISIOLOGI PERTUMBUHAN JANIN

Kehamilan berlangsung selama 40 minggu, dengan perhitungan bahwa satu bulan berumur 28 hari. kehamilan dianggap lewat bulan bila lebih dari 42 minggu. untuk memperhitungkan waktu kelahiran di pakai rumus Neagle, yaitu tanggal haid hpertama ditambah 7 sedangkan bulannya ditambah sembilan. perkiraan persalinan dapat diperhitungkan dengan mempergunakan ultrasonografi bila tanggal haid tidak diketahui.

Pembentukan Darah Janin

Pembentukan darah janin memerlukan persediaan Fe dalam hati, limpa, dann sumsum tulang ibu. pada permulaan, sel darah janin dibentuk oleh kantung yolk dalam bentuk megaloblas. selanjutnya darah janin dibentuk oleh hati dan sumsum tulang dalam bentuk megalosit dan makrosit. Normosit dibuat setelah aktivitas penuh sumsum tulang.

Fetal hemoglobin (F) mempunyai kemampuan untuk mengikat O2 dalam konsentrasi tertentu dari darah ibu dan dengan mudah dapat melepaskan CO2 ke darah ibu. Menjelang persalinan janin membuat adult hemoglobin (A) sebagai persiapan kelahiran sehingga dapat mengisap O2 dengan pernafasan yang telah aktif.

Pernafasan Janin
bacroft memantau gerakan dinding dada, sebagai bentuk pernafsan intrauterin, tetapi air ketuban tidak masuk kedalam paru-paru. Gerakan pernafasan dikendalikan oleh saturasi o2 dan bukan oleh CO2. bila saturasi O2 melebihi 50 % maka akan terjadi penghentian gerakan pernafasan. bila saturasi O2 menurun maka saturasi CO2 akan berfungsi untuk mengendalikan gerakan pernafasan.
pada persalinan, paru-paru berkembang dengan sendirinya karena rangsangan mekanis saat membersihkan jalan pernafasan dan juga terdapatnya lesitin dan spingomielin yang memberikan peluang berkembangnya paru-paru.

Peredaran Darah janin
Sistem peredaran darah Janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang dewasa karena paru-paru janin belum berkembang sehingga O2 diambil melalui perantaraan plasenta. oleh karena itu, sistem peredaran darah janin ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. foramen ovale antara kedua atrium
  2. Duktus arteriosus Bothali antara hepar menuju vena kava inferior
  3. duktus venosis arantii di dalam hepar menuju vena kava inferior
  4. pada umbilikalis terdapat satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis 
Peredaran Darah Janin Berlangsung  sebagai berikut :
  1. darah yang kaya dengan nutrisi dan O2 dialirkan melalui vena umbilikalis menuju hati, dimana terdapat duktus venosus arantii, langsung menuju dan masuk ke vena cava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung janin
  2. dari atrium kanan janin sebagian besaar darah amasuk ke atrium kiri melalui foramen ovale
  3. sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan
  4. darah yang masuk ke atrium kiri akan dipompa ke ventrikel kiri dan dari ventrikel kiri dipompa masuk ke aorta dan selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh janin
  5. cabang aorta di bagian bawah menjadi dua arteri hipogastrika interna, yang mempunya cabang arteria umbilikalis
  6. darah dari ventrikel kanan dipompa menuju paru-paru, tetapi karena paru-paru belum berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui duktus arteriosus bothali
  7. darah yang dialirkanmenuju paru-paru akan dialirkan kembali menuju jantung melalui vena pulmonalis
  8. darah yang menuju plasenta melalui arteri umbilikalis terpecah menjadi kapiler untuk mendapatkan nutrisi dan O2 untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
  9. sisa metabolisme janin dan Co2 dilepaskan ke dalam sirkulasi retroplasenter untuk selanjutnya dibuang melalui alat pembuangan yang terdapat di tubuh ibu
peredaran darah janin berlangsung selama kehidupan intrauterin, dimana plasenta memegang peranan yang sangat penting. kegagalan fungsi plasenta dapat menimbulkan berbagai penyulit dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. bagaimna perubahan peredaran darah janin setelah kelahiran? faktor penting yang mengubah peredaran darahh janin menuju peredaran darah dewasa di tentukan  :
  1. berkembangnya paru-paru janin
     Berkembangnya paru menyebabkan tekanan negatif dalam paru sehingga dapat menampung darah, untuk melakukan pertukaran CO2 dan O2 dari udara. dengan demikian duktus arteriosus bothali  tidak berfungsi dan akan mengalami obliterasi. tekanan dalam atrium kiri makin meningkat, sehingga dapat meenutup foramen ovale. Tekanan yang tinggi pada atrium kiri disebabkan darah yang akan mengalir ke atrium kanan, kini langsung menuju paru-paru dan selanjutnya dialirkan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dua faktor ini menyebabkan tekanan di atrium kiri meningkat

2. terputusnya hubungan peredaran darah antara ibu dan janin dengan dipotongnya tali pusat.
 Pemotongan talimpusat sebaiknya dilakukan setelah bayi mennagis dengan nyaring atau tali pusat berhenti berdenyut karena dapat menambah darah dari plasenta sekitar 50 ml sampai 75 ml yang sangat berarti bagi pertumbuhan bayi

3. Membuat adult hemoglobin ( tipe A)  sehingga siap melakukan pertukaran CO2 dan O2 melalui paru-paru
 Menjelang persalinan disiapkan pembuatan adult hemoglobin (A) sehingga setelah lahir langsung dapat menangkap O2 dan melepaskan CO2 melalui pernafasan


Pencernaan Makanan
pencernaan makanan mulai tumbuh pada minggu ke - 16. secara rutin janin minum air ketuban sebanyak 450 ml dalam 24 jam . hepar yang berfungsi membentuk darah, melakukan metabolisme hemoglobin dan bilirubin dan mengubahnya menjadi biliverdin. biliverdin disalurkan ke usus sebagai bahan sisa metabolisme. bila terjadi asfiksia berat menyebabkan rangsangan nervus vagus (X), peristaltik usus meningkat dan terbukanya sfingter ani, sehingga mekonium dikeluarkan. biliverdin memberikan warna kehijauan pada air ketuban bila terjadi asfiksia intrauterin.


Manuaba, Ida Bagus Gde. ilmu kebidanan, penyakit kandungan & keluarga berencana untuk Pendidikan Bidan: Penerbit Buku kedokteran EGC. 1998. hal 115. cetakan pertama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar