Selasa, 08 Februari 2011

Penatalaksanaan syok haemoragic

Syok hemoragic oleh karena Perdarahan post partum dini oleh karena retensi sisa placenta

Dibuat oleh: Poldo Reinaldo,Modifikasi terakhir pada Mon 04 of Oct, 2010 [05:34 UTC]

Syok hemoragic oleh karena Perdarahan post partum dini oleh karena retensi sisa placenta
Abstrak
Perdarahan setelah melahirkan atau post partum hemorrhagic (PPH) adalah konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya. Pada kasus ini seorang wanita P1A0 datang diantar bidan dengan keterangan post pastus spontan 4jam yang lalu, placenta tertinggal sebagian dan terjadi perdarahan pervagina, keadaan pasien saat datang tampak somnolen dengan disertai tanda-tanda syok. Pada kasus ini Penanganan yang tepat dan balen cairan yang adekuat dapat menolong jiwa pasien.

Kata kunci: post partus, perdarahan,syok

Isi
Pasien datang pukul 04.05 kiriman bidan dengan keterangan post partus spontan  4 jam yang lalu dengan retensi sisa placenta. Bayi lahir spontan Perempuan, 3000 gram Apgar skor tidak diketahui. Plasenta lahir dengan manual dan kesan tidak lengkap, masih tertinggal didalam rahim. Perdarahan keluar banyak, pasien tampak kesakitan dan lemah. Pasien ini memiliki riwayat Ante Natal Care yang tidak teratur, Riwayat Penyakit Dahulu pasien menyangal memiliki riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi, Penyakit Jantung, dan asma, Riwayat Menstruasi pasien mengalami Menarche usai12 tahun, menstruasi teratur sekali tiap bulan, lama haid 7 hari, dismenore (+) keputihan (-). Riwayat KB menurut pasien Pasien tidak pernah menggunakan KB. Saat datang kondisi pasien tampak somnolen dengan akral teraba dingin, tekanan darah terukur 70/40 mmHg dan Nadi 125 kali/menit. Konjungtiva pasien tampak anemis, sedang pada pemeriksaan ambomen tampak Tinggi fundus uteri 2jari dibawah pusar, kontraksi sedang. Pada pemeriksaan dalam didapatkan ): vulva uretra tenang, dinding vagina licin, serviks utuh, OUE terbuka 3 jari, cavum uteri membesar, parametrium kanan-kiri lemas, terdapat sisa placenta di cavum uteri. Dan dari hasil pemeriksaan lab darah diperoleh hemoglobin 4,1 gr/dl.
            Pada pasien ini ditegakkan diagnosa, Syok hemoragic oleh karena Perdarahanpost partum dini oleh karena retensi sisa placenta. Dan dirncanakan dilakukan terapi berupa Perbaiki Keadaan Umum dengan pemberian Infus RL dua jalur, oksitoksin 5IU dalam 500ml RL,Manual placenta, dan pemberian Oksigen 3-4liter/menit

Diskusi
Perdarahan setelah melahirkan atau post partum hemorrhagic (PPH) adalah konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya. Apabila terjadi perdarahan yang berlebihan pasca persalinan harus dicari etiologi yang spesifik. Atonia uteri, retensio plasenta (termasuk plasenta akreta dan variannya), sisa plasenta, dan laserasi traktus genitalia merupakan penyebab sebagian besar perdarahan post partum. Dalam 20 tahun terakhir, plasenta akreta mengalahkan atonia uteri sebagai penyebab tersering perdarahan post partum yang keparahannya mengharuskan dilakukan tindakan histerektomi. Laserasi traktus genitalia yang dapat terjadi sebagai penyebab perdarahan post partum antara lain laserasi perineum, laserasi vagina, cedera levator ani dan cedera pada serviks uteri, pada kasus ini telah di dapatkan bahwa penyebab dari perdarahan post partum adalah akibat retensio sisa placenta, hal ini diketahui setelah dilakukan penerinsaan sisa placenta dan didapatkan placenta yang tidak utuh dan bentuk tidak beraturan serta setelah dilakukan pemeriksaan dalam yang diperoleh adanya sisa placenta yang masi melekat pada uterus. Pada kasus ini telah dilakukan tindakan manual sisa placenta, hal ini sesuai dengan dasar teori yang mengatakan bahwa Penanganan untuk perdarahan akibat retensi sisa placenta selain perbaikan Keadaan umum dan pemberian oksigen adalah dengan melakukan manual placenta1. yang dilakukan dengan hati-hati dan oleh tenaga yang sudah terlatih.
Syok hemoragik pada pasien obstetrik/ginekologik dapat terjadi karena perdarahan akibat abortus, kehamilan ektopik terganggu, cedera pada pembedahan, perdarahan antepartum, perdarahan postpartum atau koagulopati. 1  pada kasus ini syok yang terjadi diakibatkan oleh perdarahan post partum oleh larema retensi sisa placenta. Penanganan untuk syok pasien ini adalah pemberian balance cairan dengan menggunakan cairan kristaloid dengan perbandingan 1:3, pada kasus ini darah yang diperkirakan keluar adalah 3000cc sehingga di ganti dengan pemberian carian kristaloid 8 kolf RL dan 2 kolf NaCl ditambah dengan pemberian cairan koloid 2kolf HES sehingga kehilangan darah yang terjadi dapat tertutupi karena untuk cairan kolod perbandingannya dengan cairan tubuh adalah 1:1. dan jika sudah tersedia darah yang sesuai dapat dilakukan tranfusi darah. Tindakan balance cairan yang diberikan pada pasien ini telah sesuai dengan prinsip dasar  balance cairan2.
Kesimpulan
Penangana untuk perdarahan ante partum akibat retensi sisa placenta adalah dengan perbaikan keadaan umum dan melakukan tintakan manual placenta untuk mengevakuasi sisa placenta yang masi melekat pada uterus, sedangkan penanganan untuk syok hemoragik adalah dengan melakukan balance cairan dengan pemberian cairan kristaloid dengan perbandingan 1:3 dengan perkiraan jumlah perdarahan yang terjadi, pemberian cairan kristaloid dapat di kombinasi dengan memberian cairan koloid dengan perbandingan 1:1. dan jika telah tersedia darah dapat di lakukan tranfusi darah untuk mengganti darah yang hilang.
Referensi
1.      Mochtar, rustam. kelainan pada persalinan, diakses dari
www.geocitis.com/klinikobgyn/kelainan-persalinan/kelainan-persalinan.htm
2.  Anonim, perdarahan pasca persalinan, diakses dari
www.scribd.com/coc.8649214.perdarahan-pasca-persalinan.phpCunningham FG, 3. 3. Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap III LC, Wenstrom KD. Uterine  Leiomyomas. In : Williams Obstetrics. 22nd edition. Mc Graw-Hill. New York : 2005.
  1. Sheris j. Out Look : Kesehatan ibu dan Bayi Baru Lahir. Edisi Khusus. PATH. Seattle : 2002.
  2. Winkjosastro H, Hanada . Perdarahan Pasca Persalinan. Disitasi tanggal 12 februari 2009 dari : http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklobpt12 .html [update : 1 Februari 2005].
Penulis
Poldo Reinaldo, Bagian Obstetri dan Ginekologi, RSUD Temanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar